Cara Bertahan sebagai single parents

Single parents? Tentu hal ini bukanlah sebuah pilihan yang mudah. Sebagian orang bisa saja menempatkan hal ini sebagai pilihan namun sebagian merupakan hasil paksaan keadaan. Sungguh tidak mudah menjadi seorang single parents. Saat ada salah satu posisi yang hilang tapi fungsinya harus tetap berjalan, terpaksa salah sau pihak harus berada pada dua posisi sekaligus. Entah itu Ayah yang berperan ganda sebagai ibu bagi anak-anaknya ataupun ibu yang harus mampu melindungi anak selayaknya seorang ayah.

Menjadi single parents bukanlah sebuah mimpi buruk, tapi bukan pula opsi yang ditempatkan pada pilihan pertama. Bagi segabian dari sobat, tentu tahu bagaimana sulitnya perjuangan orang tua menjadi seorang single parents. namun karena takdir adlaah keharusan dan kita tidak dapat mengumpat seenaknya tetap semua itu harus dijalani. untuk menjalaniya berikut saya ulas beberapa poin cara bertahan menjadi seorang single parents.

Cara bertahan pertama.

Cara Bertahan sebagai single parents

 Jaga terus semangat hidup. Ingat bahwa kepergian pasangan sudah merupakan takdir dan hal yang pasti akan terjadi. Life must go on yaa nampaknya itulah yang menjadi inti poin pertama ini. Karena hidup haru terus berjalan ada atau tanpa salah satu dari keduanya entah itu ibu atau ayah. Dan menurut pengalaman pribadi saya, seorang anak akan menjadi semangat terbesar orang tuanya. Mungkin sobat semua sering melihat di film atau sinetron dialog antara orang tua dengan anaknya “Karena kamulah saya mampu bertahan, dan kamu satu-satunya harapan yang saya miliki” . Sungguh sobat hal itu bukan hanya sekedar dialog di film atau sinetron belaka, tapi di kehidupan nyata pun seorang anakah yang mennjadi alasan orang tuanya untuk bertahan.

Cara bertahan kedua.

Cara Bertahan sebagai single parents

Eksplorasi diri. Ya untuk mampu bertahan seorang single parents harus mampu mengekplorasi semua kemampuan dirinya. Karena diperlukan energy lebih dalam menggulirkan roda kehidupannya. Bila seorang ibu berarti dia harus mampu untuk memenuhi keperluan finansial bagi keluarganya. Apabila seorang ayah, dia akan di tunutut untuk mampu mendidik dan merawat anaknya sebaik perawatan seorang ibu.

Cara bertahan ketiga.

Cara Bertahan sebagai single parents

Memiliki pendirian yang teguh. Pendirian yang teguh lahir dari kekuatan prinsip. Hal ini berkenaan dengan reaksi lingkungan atas status yang disandang seorang single parents, entah itu status berupa “janda” atau “duda”. Tidak sedikit orang yang menaruh pandangan negative pada mereka yang menyandang status tersebut. Akan sangat banyak pembicaraan miring tentang semua hal yang dilakukan mereka. Karena itu diperlukan sebuah pendirian yang teguh yang bedasarkan sebuah prinsip hidup sebagai pembenteng semua tindakan serta cara penyikapan setiap masalah dengan tepat.

Cara bertahan keempat.

Cara Bertahan sebagai single parents

Menerapkan metoda yang tetap dalam mendidik anak. Jangan sampai seorang anak hanya di didik berdasarkan satu sisi, misalkan karena di besarkan hany aoleh seorang ibu anak tersebut akan sangat dominan sifat penyayang dan perasanya tanpa memiliki ketegasan sikap yang biasanya di contohkan seorang ayah. Begitu pula sebaliknya, inilah yang menjadi salah satu alasan terbentuknya karakter seorang anak. Bisa jadi seorang anak yang tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah menjadi seorang yang begitu keras karena sejaak lama dia diharuskan untuk mampu melindungi dirinya sendiri karena tidak ada sosok ayah yang mampu menjadi pelindungnya. Atau sebaliknya tidak memiliki ketegasan sama sekali karena tidak ada contoh yang dapat ditiru.

Cara bertahan kelima.

Cara Bertahan sebagai single parents

Selalu ingat tujuan awal bertahan. Yaitu karena keberadaan anak. Jadi jangan pernah menyampingkan kasih sayang pada anak, sesibuk apapun orang tua tersebut. Karena bagaimanapun seorang anak bukan hanya membutuhkan dukungan finansial tapi juga kasih sayang. Menurut pengalaman beberapa teman saya, mereka mengungkapkan bahwa diasuh oleh baby-sitter tidak pernah senyaman dan seindah diasuh oleh orang tua. Bayangkan saja seorang baby-sitter hanya akan berpikiran “bagaimana agar anak yang diasuuhnya tidak menangis dan dia mampu mempertahankan pekerjaannya” berbeda dengan orang tua yang akan berpikir “bagaimana saya mendidik dia agar kelak dia mampu lebih baik dari saya”.

Kembali lagi, bahwa menjadi seorang single parents bukan sebuha mimpi buruk sekalipun sangat sulit untuk dijalani. Dan tumbuh tanpa adanya salah satu dari kedua orang tua juga bukan merupakan murka dari Tuhan. Melainkan seuah nilai lebih yang sehingga kita akan lebih tahan dari orang lain yang tidak mengalaminya. Sekian sobat, semoga bermanfaat. :)

Tweet